Format Baru Ronde ke Empat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah resmi mengumumkan format terbaru untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Format ini disusun sebagai respons terhadap keputusan FIFA Council yang pada Maret 2023 lalu menetapkan perubahan dalam kalender internasional, khususnya untuk periode September-Oktober 2025.
Perubahan tersebut membagi jadwal pertandingan menjadi dua jendela internasional, yang masing-masing terdiri dari dua matchday. Keputusan ini mendorong AFC untuk menyesuaikan format babak akhir kualifikasi agar selaras dengan jadwal baru dan tetap menjamin proses seleksi tim yang adil, kompetitif, dan efisien.
Perubahan Format yang Berdampak Besar
Salah satu dampak terbesar dari perubahan ini terlihat di babak keempat atau babak playoff kualifikasi Asia. Jika sebelumnya tahap ini hanya berfungsi sebagai jalur menuju playoff antarkonfederasi (tanpa tiket otomatis ke Piala Dunia), kini babak keempat menjadi penentu langsung dua tiket terakhir Asia ke putaran final Piala Dunia FIFA 2026.
Sebagai tambahan, satu tim lainnya dari Asia juga akan berkesempatan lolos melalui jalur playoff antarkonfederasi, menjadikan total slot Asia mencapai delapan tiket langsung dan satu tiket playoff. Ini merupakan peningkatan signifikan dari edisi-edisi sebelumnya, berkat perluasan jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 tim.
Siapa Saja yang Lolos ke Babak Keempat?
Babak keempat ini akan diikuti oleh enam tim nasional yang menempati peringkat ketiga dan keempat di dua grup berbeda pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim-tim tersebut adalah:
-
Indonesia
-
Irak
-
Oman
-
Qatar
-
Arab Saudi
-
Uni Emirat Arab (UEA)
Keenam negara ini akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim. Mereka akan bermain dalam sistem round-robin satu putaran (setiap tim bertemu sekali) dan semua pertandingan akan digelar di dua negara tuan rumah yang telah ditunjuk secara resmi oleh AFC: Qatar dan Arab Saudi.
Jadwal dan Format Kompetisi
Juara dari masing-masing grup akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di tiga negara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sementara itu, tim yang berada di posisi runner-up dari masing-masing grup akan menjalani playoff tambahan. Mereka akan saling berhadapan dalam format dua leg (home and away) untuk memperebutkan satu tiket menuju Intercontinental Playoff, atau playoff antarkonfederasi.
Playoff Antarkonfederasi: Kesempatan Terakhir
Tim yang berhasil menang di playoff antar runner-up tersebut akan mewakili Asia dalam Intercontinental Playoff, yaitu babak final yang mempertemukan perwakilan dari berbagai konfederasi (Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Oseania) untuk memperebutkan beberapa slot terakhir ke Piala Dunia.
Format ini sudah terbukti efektif dalam edisi sebelumnya. Misalnya, Australia lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022 melalui jalur ini. Meski cukup sulit karena harus menghadapi tim dari konfederasi lain, jalur ini masih memberikan harapan besar bagi satu tim Asia untuk tetap tampil di ajang sepak bola terbesar dunia.
Harapan dan Tekad Indonesia
Indonesia menjadi salah satu tim yang lolos ke babak keempat, sebuah pencapaian penting yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa tim nasional.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan harapannya agar AFC dan tuan rumah bisa menjaga integritas turnamen. Dalam pernyataan resminya, Erick menekankan pentingnya fair play dan sportivitas, terutama karena turnamen ini akan menjadi sangat krusial.
"Tidak peduli di mana kita bermain, semangat juang Garuda akan selalu dibawa ke lapangan. Kami ingin mengukir sejarah, dan itu dimulai dari kerja keras sejak hari ini," kata Erick Thohir.
Meski Indonesia tidak ditunjuk sebagai tuan rumah, PSSI tetap menyambut baik keputusan AFC.
"Memang kedua negara memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia, dan ini tentu akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang luar biasa. Atas dasar itu, saya minta AFC dan kedua tuan rumah mampu menjaga semua laga di babak empat itu berjalan fair dan sportif," lanjutnya.
Tantangan dan Peluang
Dengan hanya dua pertandingan grup untuk menentukan siapa yang lolos otomatis, ruang untuk kesalahan sangat kecil. Setiap laga akan menjadi penentu, dan tim-tim harus bermain dengan konsentrasi penuh sejak menit pertama.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ujian fisik dan taktik, tetapi juga mental. Dalam waktu seminggu, impian tampil di Piala Dunia bisa menjadi kenyataan—atau pupus sepenuhnya.
Menanti Oktober 2025
Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dipastikan akan menjadi momen paling menegangkan dalam perjalanan panjang menuju Amerika Utara. Enam tim akan bertarung habis-habisan untuk tiga peluang terakhir agar bisa mengukir sejarah di panggung dunia.
Untuk Indonesia, peluang ini sangat berharga. Meski lawan yang dihadapi memiliki pengalaman dan kekuatan besar, semangat juang dan kerja keras bisa menjadi kunci keberhasilan. Oktober 2025 bukan hanya soal pertandingan, tetapi tentang mimpi, kebanggaan, dan sejarah yang bisa ditulis oleh generasi emas sepak bola Indonesia.
Post a Comment