Peluang Seleksi CPNS dan PPPK 2024 kian Besar, Target Menuju Aparatur Negara yang Lebih Profesional
Jumlah Peserta Seleksi yang Cukup Besar
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pegunungan Arfak, Edward Dowansiba, menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mengikuti seleksi CPNS 2024 di daerah tersebut mencapai sekitar 600 orang. Seleksi CPNS ini dibagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama berupa Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 9 dan 10 Desember 2024. Tahap selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dilaksanakan pada 11 dan 12 Desember 2024.
Selain seleksi CPNS, seleksi PPPK juga menjadi agenda penting dalam upaya Pemkab Pegunungan Arfak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Edward menyebutkan bahwa seleksi PPPK 2024 diikuti oleh sekitar 300 pelamar, yang berkompetisi untuk mengisi 800 formasi yang disediakan. Dalam hal ini, seleksi PPPK dilakukan dalam dua tahap, dengan tahap pertama telah selesai, dan tahap kedua memperebutkan sisa formasi yang belum terisi, terutama untuk honorer non-database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Proses Seleksi yang Tepat dan Transparan
Proses seleksi CPNS dan PPPK di Kabupaten Pegunungan Arfak menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Metode ini memastikan seleksi berjalan secara objektif dan transparan, serta dapat mengurangi potensi intervensi dalam proses penilaian.
Namun, tidak semua peserta berhasil lolos ke tahap berikutnya. Edward mengungkapkan bahwa dari 1.800 pelamar CPNS untuk formasi 2024, hanya 600 orang yang berhasil lulus pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar dan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang. Proses seleksi yang ketat ini tentu saja bertujuan untuk mendapatkan calon pegawai yang berkualitas dan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah.
Penting untuk dicatat, ada beberapa peserta yang dinyatakan gugur karena datang terlambat mengikuti ujian. Sesuai dengan aturan yang berlaku, peserta yang terlambat tidak dapat melanjutkan proses seleksi. Ini menjadi pembelajaran bagi para calon peserta di masa depan untuk mematuhi ketentuan waktu yang telah ditetapkan dalam setiap tahapan seleksi.
Pengamanan dan Dukungan Penuh dari Kepolisian
Pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK 2024 di Kabupaten Pegunungan Arfak tidak lepas dari dukungan pengamanan yang kuat dari Kepolisian. Edward menyampaikan apresiasinya kepada Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Arfak dan Polresta Manokwari yang telah memberikan pengamanan penuh selama proses seleksi berlangsung. Keberadaan pengamanan ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan mencegah adanya potensi gangguan, mengingat lokasi pelaksanaan ujian yang menggunakan fasilitas laboratorium komputer di SMA Negeri 2 Manokwari.
Dukungan dari pihak kepolisian ini memastikan bahwa pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Keamanan yang terjamin juga memberikan rasa nyaman bagi peserta seleksi, sehingga mereka dapat fokus pada ujian dan memperoleh hasil yang maksimal.
Kolaborasi dengan BKN Pusat
Pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK 2024 di Kabupaten Pegunungan Arfak dilakukan dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat. Setelah seluruh tahapan seleksi selesai, Pemkab Pegunungan Arfak telah menyerahkan laporan pelaksanaan seleksi kepada BKN Pusat melalui Kantor Regional XIV BKN Manokwari. Seluruh hasil seleksi akan diproses lebih lanjut oleh BKN Pusat, yang akan mengolah nilai para peserta. Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi proses pengolahan hasil seleksi.
Edward menekankan bahwa setelah hasil seleksi CPNS dan PPPK selesai diproses oleh BKN, barulah hasilnya diumumkan kepada publik. Ini menunjukkan komitmen Pemkab Pegunungan Arfak untuk menjalankan proses seleksi yang adil, transparan, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pegunungan Arfak Menjadi Kabupaten Terdepan dalam Pengadaan Pegawai
Dalam hal pengadaan pegawai tahun 2024, Kabupaten Pegunungan Arfak menjadi kabupaten pertama di Papua Barat yang menyelesaikan agenda seleksi CPNS dan PPPK. Hal ini merupakan pencapaian yang membanggakan, mengingat tantangan geografis dan infrastruktur yang ada di Papua Barat. Penyelesaian seleksi di Pegunungan Arfak menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Papua Barat untuk segera menyelesaikan pengadaan pegawai di tahun 2024.
Dengan selesainya pelaksanaan seleksi ini, Pemkab Pegunungan Arfak diharapkan dapat segera mengisi posisi-posisi yang kosong dengan pegawai yang kompeten, sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan daerah. Selain itu, keberhasilan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerintahan yang lebih baik dan lebih efisien.
Harapan ke Depan: Penguatan SDM Pemerintahan yang Berkualitas
Ke depannya, Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkup pemerintahan. Salah satu langkah penting yang diambil adalah memperbanyak seleksi pegawai untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga profesional di berbagai sektor. Pemerintah daerah juga akan terus mengoptimalkan sistem manajemen kepegawaian untuk memastikan bahwa setiap pegawai yang direkrut memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan visi misi pemerintah daerah.
Selain itu, Pemkab Pegunungan Arfak berencana untuk melibatkan lebih banyak tenaga honorer dan lulusan pendidikan profesi guru dalam seleksi PPPK untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan publik di daerah tersebut. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Kabupaten Pegunungan Arfak dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat kapasitas SDM pemerintahan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Post a Comment