Roberto Mancini Berulah Usai Arab Saudi Kalah dari Timnas Indonesia
Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia baru-baru ini berhasil mencuri perhatian banyak pihak. Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (19/11/2024), Indonesia meraih kemenangan 2-0 dengan penampilan gemilang dari Marselino Ferdinan, yang mencetak dua gol dalam laga tersebut. Namun, meskipun Indonesia meraih kemenangan yang sangat berarti, ulah mantan pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, usai pertandingan justru membuat para penggemar sepak bola di Arab Saudi marah dan kecewa.
Kemenangan Sempurna Indonesia atas Arab Saudi
Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan pertama mereka di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menumbangkan Arab Saudi 2-0. Marselino Ferdinan, gelandang berusia 20 tahun yang bermain untuk klub Oxford United, tampil luar biasa pada pertandingan tersebut dengan mencetak dua gol. Gol pertama tercipta pada menit ke-32, ketika ia melepaskan tembakan ke pojok kanan atas gawang Arab Saudi setelah menerima umpan tarik dari Ragnar Oratmangoen dalam serangan balik yang cepat dan terorganisir.
Gol kedua datang pada menit ke-57, yang kembali berawal dari skema serangan balik. Kali ini, Marselino memanfaatkan umpan tarik dari Calvin Verdonk di sisi kanan. Meskipun tembakan pertama Marselino berhasil diblok oleh kiper Arab Saudi, ia tidak kehilangan fokus dan berhasil mencetak gol pada percobaan keduanya.
Kemenangan ini menjadi sangat penting bagi Indonesia karena tidak hanya memperbaiki posisi mereka di klasemen Grup C, tetapi juga mengukuhkan status mereka sebagai tim terbaik Asia Tenggara dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi bukti nyata dari perkembangan pesat sepak bola Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Reaksi Marah Penggemar Arab Saudi terhadap Mancini
Namun, meski Indonesia merayakan kemenangan besar mereka, fans Timnas Arab Saudi justru dibuat kesal oleh perilaku Roberto Mancini, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih Arab Saudi. Setelah kekalahan timnya, Mancini dilaporkan menekan tombol "Suka" pada unggahan terkait kekalahan Arab Saudi di akun Instagram resmi Timnas Arab Saudi. Tindakan ini tentu saja mengundang reaksi keras dari penggemar Timnas Arab Saudi yang merasa kecewa dan tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Mancini.
Di kalangan penggemar, ulah Mancini dianggap sebagai bentuk kurangnya rasa hormat terhadap tim yang pernah ia latih sebelumnya. Sebagai mantan pelatih yang diangkat pada 27 Agustus 2023 dengan kontrak hingga 2027, tindakannya tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan dan ketidakpuasan. Banyak penggemar yang merasa bahwa tindakan tersebut menunjukkan sikap yang tidak profesional dan tidak menghargai kegagalan yang dialami Arab Saudi di bawah kepemimpinannya.
Karier Roberto Mancini di Arab Saudi Berakhir dengan Pahit
Mancini, yang terkenal karena berhasil membawa Timnas Italia menjuarai Euro 2020, dipilih untuk menangani Timnas Arab Saudi dengan harapan dapat membawa tim tersebut berprestasi lebih tinggi di kancah internasional. Menurut laporan, Mancini menerima gaji lebih dari 20 juta pound per tahun di Arab Saudi, sebuah jumlah yang sangat besar. Namun, meskipun ia memiliki pencapaian besar bersama Italia, seperti gelar juara Euro 2020, Mancini tampaknya tidak dapat mengulangi kesuksesannya bersama Arab Saudi.
Di bawah kepemimpinan Mancini, Timnas Arab Saudi mengalami kegagalan dalam beberapa ajang penting. Pada Piala Asia 2023, mereka tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dalam adu penalti dari Korea Selatan. Hasil buruk ini mencerminkan ketidakmampuan Mancini untuk membawa Arab Saudi meraih hasil maksimal, meskipun banyak pihak berharap tim tersebut dapat tampil lebih baik.
Setelah kegagalan tersebut, perjalanan Mancini bersama Arab Saudi semakin tidak mulus. Tim ini juga mengalami kesulitan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebelum kekalahan dari Indonesia, Arab Saudi hanya mampu meraih hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke Australia pada 14 November 2024. Hasil tersebut semakin menunjukkan bahwa tim besutan Mancini kesulitan untuk meraih kemenangan dan bersaing dengan tim-tim besar di Asia.
Pada akhirnya, pada Oktober 2024, Roberto Mancini dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) sepakat untuk mengakhiri kontraknya lebih awal. Posisi pelatih berusia 59 tahun itu pun digantikan oleh Herve Renard, pelatih asal Prancis yang sebelumnya pernah melatih Arab Saudi pada periode pertama antara 2019 hingga 2021. Renard kini kembali mengambil alih tim, meskipun hasil awalnya belum menggembirakan, dengan dua pertandingan terakhir berakhir dengan kekalahan dan hasil imbang.
Arab Saudi dalam Masa Transisi
Setelah ditinggalkan oleh Mancini, Arab Saudi kini berada dalam masa transisi. Herve Renard, meskipun memiliki pengalaman di Asia, harus menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kondisi tim dan membawa Arab Saudi kembali ke jalur kemenangan. Hingga saat ini, meskipun sudah bertugas dua pertandingan, Renard belum mampu memberikan kemenangan bagi timnya. Selain kalah dari Indonesia, Arab Saudi juga hanya mampu meraih hasil imbang melawan Australia.
Kekalahan dari Indonesia jelas menjadi pukulan bagi Arab Saudi, mengingat tim tersebut sebelumnya dianggap sebagai salah satu kekuatan utama di Asia. Kalah dari Indonesia yang berada di bawah peringkat mereka dalam klasemen menjadi suatu hal yang sulit diterima oleh penggemar Timnas Arab Saudi. Tentu, mereka berharap perubahan yang dibawa oleh Renard dapat memperbaiki situasi tim.
Tindakannya Membuat Kontroversi
Ulah Roberto Mancini setelah kekalahan Arab Saudi terhadap Indonesia menambah keruh situasi yang sedang dihadapi oleh Timnas Arab Saudi. Para penggemar menganggap bahwa tindakannya tersebut sebagai bentuk kurangnya penghargaan terhadap tim yang pernah ia latih. Sementara itu, perjalanan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin sulit, dengan pelatih baru Herve Renard yang belum mampu memberikan hasil positif.
Kekalahan Arab Saudi di Jakarta dan ulah Mancini usai pertandingan menambah panjang cerita pahit bagi tim yang sebelumnya diharapkan bisa menjadi salah satu tim kuat di Asia. Sementara itu, bagi Timnas Indonesia, kemenangan ini menjadi langkah besar untuk menuju masa depan yang cerah, di mana mereka terus berusaha menunjukkan kualitasnya di pentas internasional.
Post a Comment